Stenografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari 2 (dua) kata yaitu“STENOS” yang berarti singkatan atau pendek“GRAPHEIN” yang berarti tulisan.Jadi stenografi ( stenography ) berarti tulisan singkat atau tulisan pendek. Tulisan steno dibuat dan disusun sedemikian rupa pendek dan singkat sehingga mengakibatkan cepat dalam menulisnya. Stenografi menggunakan tanda-tanda khususyang lebih singkat daripada tulisan panjangnya ( latin), dan kemudian disempurnakan dengan menambah beberapa singkatan ( sudah singkat disingkat lagi ), sehingga waktu yang digunakan untuk menulis stenogramnya lebih cepat dibanding waku untuk mengucapkan kata yang dimaksud. Misalnya orang yang menulis huruf latin t diperlukan 4 gerakan, sedangkan untuk menulis huruf t dengan menggunakan huruf steno hanya diperlukan satu gerakan saja. Karena hampir setiap lambang atau symbol huruf steno hanya memerlukan satu gerakan saja.Maka karena pendeknya gerakan atau sedikitnya gerak yang dibutuhkan dalam menulis steno, stenografi jauh lebih cepat dibandingkan dengan menulis huruf latin.
B. Manfaat Stenografi
1. Mencatat pesan yang diterima melalui pembicaraan langsung atau lewat telepon.
2. Mencatat notula rapat
3. digunakan oleh para jurnalis untuk mencatat hasil pembicaraan
4. untuk mencata atau menerima dikte dari pimpinan
cara menulis STENO pun sebetulnya gampang-gampang susah (itu berarti lebih banyak gampangnya daripada susahnya) yang harus kalian pahami hanyalah tinggi sebuah huruf dan kemiringannya seperti pada gambar diatas, lihatlah
huruf
"Ï"dan "Ü", keduanya memiliki panjang yang sama yaitu 2
ruang tetapi huruf U lebih condong, itulah yang membuat kedua huruf
tersebut berbeda.
Perlu diketahui
juga, huruf vokal "A I U E O" ditulis dari bawah keatas, sedangkan
konsonan dari atas kebawah.
Oleh karena
itu, jika ada sebuah kata yang konsonan bertemu dengan konsonan, maka harus
disisipkan dengan e (pepet). CONTOH : IRCHAM maka dalam penulisannya menjadi
IRECEHAM
Begitu juga
jika vokal bertemu vokal maka harus disisipkan oleh huruf H.
penulisan STENO bukan berdasarkan kata sebenarnya tetapi berdasarkan apa yang didengar.
CONTOH : DOWNLOAD maka penulisannya harus DOUNLOT.
penulisan STENO bukan berdasarkan kata sebenarnya tetapi berdasarkan apa yang didengar.
CONTOH : DOWNLOAD maka penulisannya harus DOUNLOT.
D. Cara Penulisan Huruf Konsonan (Mati)
- Huruf B cara penulisannyadariataskebawah, ukurannyaduaruang
- Huruf C cara penulisannyadariataskebawah, ukurannya duaruang
- Huruf D cara penulisannya dari atas ke bawah, ukurannya dua ruang
- Huruf F cara penulisannya dari atas ke bawah, ukurannya 3 ruang
- Huruf G cara penulisannya dari atas ke bawah, ukurannya 2 ruang
- Huruf H cara penulisannya dari atas ke bawah ukurannya 1 ruang
- Huruf J cara penulisannya dari atas ke bawah , ukurannya 2 ruang
- Huruf K cara penulisannya dari atas ke bawah , ukurannya 2 ruang
- Huruf L cara penulisannya dari atas ke bawah , ukurannya 2 ruang
- Huruf M cara penulisannya dari kanan ke kiri, ukurannya 1 ruang
- Huruf N cara penulisannya dari atas ke bawah, ukurannya 1 ruang
- Huruf P cara penulisannya dari atas ke bawah , ukurannya 2 ruang
- Huruf Q cara penulisannya dari atas ke bawah, ukurannya 2 ½ ruang
- Huruf R cara penulisannya dari atas ke bawah, ukurannya 1 ruang
- Huruf S cara penulisannya dari atas ke bawah, ukurannya 2 ruang
- Huruf T cara penulisannya dari atas ke bawah, ukurannya 2 ruang
- Huruf V cara penulisannya dari atas ke bawah, ukurannya 3 ruang
- Huruf W cara penulisannya dari atas ke bawah, ukurannya 3 ruang
- Huruf X cara penulisannya dari atas ke bawah, ukurannya 1 ruang
- Huruf Y cara penulisannya dari atas ke bawah, ukurannya 3 ruang
- Huruf Z cara penulisannya dari atas ke bawah, ukurannya 3 ruang
- Huruf “A” penulisannya ditulis dari bawah keatas, ukurannya satu ruang, condongnya kurang lebih 45 derajat.
- Huruf “I” penulisannya ditulis dari bawah keatas, ukurannya dua ruang, condongnya kurang lebih 45 derajat.
- Huruf “U”penulisannya ditulis dari bawah keatas, ukurannya dua ruang, condongnya kurang lebih 45 derajat.
- Huruf “E”penulisannya ditulis dari kiri kekanan berhimpit pada garis arah, ukurannya satu ruang.
- Huruf “O” penulisannya ditulis dari kiri kekanan mendatar pada garis, panjangnya kurang lebih 3 x panjang huruf “E”
F. pengenalan huruf.
Dalam tingkat ini ruang buku tulis dibagi
dalam 3 ruang dengan menggunakan pensil. Dianjurkan menggunakan buku
yang 6 mm dan kalau dibagi 3 tiap ruang menjadi 2 mm. Untuk tahap ini
dapat digunakan buku khusus untuk steno Karudeng yang sudah mempunyai
ruang 2 mm. Hal ini disebabkan karena huruf-huruf steno sistem Karundeng
ada empat macam ukuran, yaitu:
- Huruf yang tingginya 1 1/2 normal.
- Huruf yang tingginya 1 normal.
- Huruf yang tingginya 1/2 normal.
- Huruf yang mendatar pada garis.
Dengan demikian huruf yang tingginya 1 ½ normal kalau ditulis pada buku tulis yang sudah dibagi-bagi tersebut ditulis dalam 3 ruang, huruf yang 1 normal ditulis 2 ruang, dan yang ½ normal ditulis 1 ruang.
Memperkecil tulisan. Tahap ini dimaksudkan untuk memperkecil tulisan dan mengurangi garis penolong, yaitu dengan jalan menghilangkan salah satu garis. Dalam hal ini ruang buku tulis tidak dibagi lagi 3 tetapi 2, jadi tiap ruang lebarnya 3 mm. dengan demikian pedoman menulisnya adalah sebagai berikut:
- Huruf yang tingginya 1 1/2 normal di tulis 1 1/2 ruang.
- Huruf yang tingginya 1 normal ditulis 1 ruang.
- Huruf yang tingginya 1/2 normal ditulis 1/2 ruang.
Menulis tanpa garis penolong. Menulis tanpa garis penolong merupakan tujuan akhir menulis stenografi. Jadi menulisnya diperbolehkan pada buku tulis biasa yang ruang garisnya 7 mm atau 8 mm atau menggunakan buku khusus stenografi. Tahap ini bisa dilakukan bila sampai pada tingkat kecepatan.
Pensil banyak pengaruhnya terhadap siswa yang baru pertama kali belajar stenografi. Sebab kalau salah pilih standar pensil yang digunakan akan mematahkan semangat belajar. Oleh karena itu perlu dianjurkan pensil yang bagaimana yang baik dipakai untuk menulis stenografi.
Pensil yang baik adalah pensil yang tidak terlalu lunak dan tidak terlalu keras. Pensil yang terlalu lunak, selain cepat tumpul, kalau dihapus juga meninggalkan bekas kotor. Pensil yang terlalu keras dalam menulisnya harus ditekan, hal ini akan mengakibatkan tulisannya kurang baik atau teraannya tidak lurus. Pensil yang sedang biasanya mempunyai label “AB” atau “B” jangan menggunakan pensil dengan label “H”, “2H”, “2B”, dan “3B”.
Penggaris. Alat ini digunakan untuk membuat baris pada buku tulis biasa yang harus dibagi-bagi. Pilihlah penggaris yang masih baik/lurus. Usahakan garisnya tidak tebal, sebab fungsinya hanya sebagai garis penolong. Kalau garisnya terlalu tebal, maka yang menonjol adalah garisnya, bukan tulisannya.
Penghapus. Penghapus digunakan jika terdapat kesalahan penulisan. Sebetulnya asas penggunaan penghapus ini kurang baik untuk belajar stenografi. Kalau ada kesalahan sebaiknya diulang saja atau kalau sudah merupakan suatu kata, maka kata yang salah tersebut dicoret saja dan diganti dengan yang benar. Namun untuk kepuasan siswa supaya terlihat rapi, maka tidak ada salahnya menggunakan penghapus.
- Huruf yang tingginya 1 1/2 normal.
- Huruf yang tingginya 1 normal.
- Huruf yang tingginya 1/2 normal.
- Huruf yang mendatar pada garis.
Dengan demikian huruf yang tingginya 1 ½ normal kalau ditulis pada buku tulis yang sudah dibagi-bagi tersebut ditulis dalam 3 ruang, huruf yang 1 normal ditulis 2 ruang, dan yang ½ normal ditulis 1 ruang.
Memperkecil tulisan. Tahap ini dimaksudkan untuk memperkecil tulisan dan mengurangi garis penolong, yaitu dengan jalan menghilangkan salah satu garis. Dalam hal ini ruang buku tulis tidak dibagi lagi 3 tetapi 2, jadi tiap ruang lebarnya 3 mm. dengan demikian pedoman menulisnya adalah sebagai berikut:
- Huruf yang tingginya 1 1/2 normal di tulis 1 1/2 ruang.
- Huruf yang tingginya 1 normal ditulis 1 ruang.
- Huruf yang tingginya 1/2 normal ditulis 1/2 ruang.
Menulis tanpa garis penolong. Menulis tanpa garis penolong merupakan tujuan akhir menulis stenografi. Jadi menulisnya diperbolehkan pada buku tulis biasa yang ruang garisnya 7 mm atau 8 mm atau menggunakan buku khusus stenografi. Tahap ini bisa dilakukan bila sampai pada tingkat kecepatan.
Pensil banyak pengaruhnya terhadap siswa yang baru pertama kali belajar stenografi. Sebab kalau salah pilih standar pensil yang digunakan akan mematahkan semangat belajar. Oleh karena itu perlu dianjurkan pensil yang bagaimana yang baik dipakai untuk menulis stenografi.
Pensil yang baik adalah pensil yang tidak terlalu lunak dan tidak terlalu keras. Pensil yang terlalu lunak, selain cepat tumpul, kalau dihapus juga meninggalkan bekas kotor. Pensil yang terlalu keras dalam menulisnya harus ditekan, hal ini akan mengakibatkan tulisannya kurang baik atau teraannya tidak lurus. Pensil yang sedang biasanya mempunyai label “AB” atau “B” jangan menggunakan pensil dengan label “H”, “2H”, “2B”, dan “3B”.
Penggaris. Alat ini digunakan untuk membuat baris pada buku tulis biasa yang harus dibagi-bagi. Pilihlah penggaris yang masih baik/lurus. Usahakan garisnya tidak tebal, sebab fungsinya hanya sebagai garis penolong. Kalau garisnya terlalu tebal, maka yang menonjol adalah garisnya, bukan tulisannya.
Penghapus. Penghapus digunakan jika terdapat kesalahan penulisan. Sebetulnya asas penggunaan penghapus ini kurang baik untuk belajar stenografi. Kalau ada kesalahan sebaiknya diulang saja atau kalau sudah merupakan suatu kata, maka kata yang salah tersebut dicoret saja dan diganti dengan yang benar. Namun untuk kepuasan siswa supaya terlihat rapi, maka tidak ada salahnya menggunakan penghapus.
G. Vidio tentang stenografi :
H. Abjad Stenografi
I. Konsonan Rangkap
Gabungan dua huruf konsonan ada 4 buah dalam bahasa indonesia, yaitu : kh, ng, ny, dan sy. Contohnya : nyamuk, syarat, kumbang, khawatir, dam lain-lain.
Nah..... ayoo belajar terus tentang stenografi. kalau ada kemauan untuk belajar, dijamin mudah koq...!!!!
sekian tentang Stenografi dari saya:) TERIMAKASIH
Stenografi berasal dari
bahasa Yunani, yang terdiri dari 2 (dua) kata yaitu“STENOS” yang
berarti singkatan atau pendek“GRAPHEIN” yang berarti tulisan.Jadi
stenografi ( stenography ) berarti tulisan singkat atau tulisan pendek.
Tulisan steno dibuat dan disusun sedemikian rupa pendek dan singkat
sehingga mengakibatkan cepat dalam menulisnya. Stenografi menggunakan
tanda-tanda khususyang lebih singkat daripada tulisan panjangnya (
latin), dan kemudian disempurnakan dengan menambah beberapa singkatan (
sudah singkat disingkat lagi ), sehingga waktu yang digunakan untuk
menulis stenogramnya lebih cepat dibanding waku untuk mengucapkan kata
yang dimaksud. Misalnya orang yang menulis huruf latin t diperlukan 4
gerakan, sedangkan untuk menulis huruf t dengan menggunakan huruf steno
hanya diperlukan satu gerakan saja. Karena hampir setiap lambang atau
symbol huruf steno hanya memerlukan satu gerakan saja.Maka karena
pendeknya gerakan atau sedikitnya gerak yang dibutuhkan dalam menulis
steno, stenografi jauh lebih cepat dibandingkan dengan menulis huruf
latin.
Sumber :http://www.kampus-info.com/2013/11/pengertian-stenografi-dan-manfaatnya.html
Sumber :http://www.kampus-info.com/2013/11/pengertian-stenografi-dan-manfaatnya.html
Stenografi berasal dari
bahasa Yunani, yang terdiri dari 2 (dua) kata yaitu“STENOS” yang
berarti singkatan atau pendek“GRAPHEIN” yang berarti tulisan.Jadi
stenografi ( stenography ) berarti tulisan singkat atau tulisan pendek.
Tulisan steno dibuat dan disusun sedemikian rupa pendek dan singkat
sehingga mengakibatkan cepat dalam menulisnya. Stenografi menggunakan
tanda-tanda khususyang lebih singkat daripada tulisan panjangnya (
latin), dan kemudian disempurnakan dengan menambah beberapa singkatan (
sudah singkat disingkat lagi ), sehingga waktu yang digunakan untuk
menulis stenogramnya lebih cepat dibanding waku untuk mengucapkan kata
yang dimaksud. Misalnya orang yang menulis huruf latin t diperlukan 4
gerakan, sedangkan untuk menulis huruf t dengan menggunakan huruf steno
hanya diperlukan satu gerakan saja. Karena hampir setiap lambang atau
symbol huruf steno hanya memerlukan satu gerakan saja.Maka karena
pendeknya gerakan atau sedikitnya gerak yang dibutuhkan dalam menulis
steno, stenografi jauh lebih cepat dibandingkan dengan menulis huruf
latin.
Sumber :http://www.kampus-info.com/2013/11/pengertian-stenografi-dan-manfaatnya.html
Sumber :http://www.kampus-info.com/2013/11/pengertian-stenografi-dan-manfaatnya.html
Stenografi berasal dari
bahasa Yunani, yang terdiri dari 2 (dua) kata yaitu“STENOS” yang
berarti singkatan atau pendek“GRAPHEIN” yang berarti tulisan.Jadi
stenografi ( stenography ) berarti tulisan singkat atau tulisan pendek.
Tulisan steno dibuat dan disusun sedemikian rupa pendek dan singkat
sehingga mengakibatkan cepat dalam menulisnya. Stenografi menggunakan
tanda-tanda khususyang lebih singkat daripada tulisan panjangnya (
latin), dan kemudian disempurnakan dengan menambah beberapa singkatan (
sudah singkat disingkat lagi ), sehingga waktu yang digunakan untuk
menulis stenogramnya lebih cepat dibanding waku untuk mengucapkan kata
yang dimaksud. Misalnya orang yang menulis huruf latin t diperlukan 4
gerakan, sedangkan untuk menulis huruf t dengan menggunakan huruf steno
hanya diperlukan satu gerakan saja. Karena hampir setiap lambang atau
symbol huruf steno hanya memerlukan satu gerakan saja.Maka karena
pendeknya gerakan atau sedikitnya gerak yang dibutuhkan dalam menulis
steno, stenografi jauh lebih cepat dibandingkan dengan menulis huruf
latin.
Sumber :http://www.kampus-info.com/2013/11/pengertian-stenografi-dan-manfaatnya.html
Sumber :http://www.kampus-info.com/2013/11/pengertian-stenografi-dan-manfaatnya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar